Rabu

EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA THAILAND


Ditinjau dari segi geografis negara Thailand terbagi menjadi enam bagian antara lain, di bagian utara terdapat perbukitan dimana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik. Disebelah timur laut terdapat plateu yang luas yang berbatasan dengan Sungai Mekong, dataran tengah yang sangat subur, daerah pantai timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih, pegunungan dan lembah di barat, serta daerah selatan yang sangat cantik. Disebelah barat dan utara berbatasan dengan Myanmar, di timur laut berbatasan dengan Laos, di timur berbatasan dengan Kamboja dan sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia. Kekuasaan tertinggi negara ini dipegang oleh seorang Raja. Sistem pemerintahannya adalah konstitusional Monarki absolute. Dalam pemerintahannya negara Thailand dipimpin oleh Perdana Menteri dari anggota-anggota parlemen dari pemimpin partai yang mayoritas.

Faktor – Faktor Ekologis yang Mempengaruhi Administrasi Negara Thailand dan Sebaliknya

    Pengaruh faktor ekonomi terhadap administrasi negara Thailand dan pengaruh administrasi negara mempengaruhi ekonomi negara Thailand.

Ekonomi Thailand tidak didasarkan pada sistem pasar, tetapi berdasarkan pada sistem redistribusi. Kegiatan export-import dikendalikan oleh Raja. Barang yang yang dihasilkan dihimpun dalam satu pusat penimbunan pusat, kemudian pusat membagi ke dalam sektor-sektor tertentu dalam jumlah tertentu. Jabatan-jabatan administrasi negara didistribusikan oleh Raja kepada pegawai-pegawainya dalam melakukan distribusi barang dan jasa. Oleh karena itu terdapat percampuran antara ekonomi dengan administrasi. Sehingga tidak dapat dibedakan antara tindakan Raja sebagai administrator atau sebagai ekonomi.

Dalam modernisasinya  sistem redistribusi berangsur berubah menjadi sistem pasar yang diperkenalkan melalui pandangan baru dan pengaruh dari dunia luar. Demikian pula dengan fungsi administrasi negara yang berkembang dari fungsi sebagai aparat Raja untuk menguasai rakyatnya, kemudian berfungsi sebagai public service. Namun tugas dan fungsi yang dikerjakan oleh administrasi bertambah banyak dan semakin kompleks, sehingga menambah anggaran belanja. Pertambahan anggaran tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas di bidang ekonomi, hal ini menyebabkan administrasi negara mengalami keterbatasan alat-alat dan fasilitas.
Terdapat persamaan ciri-ciri antara ekonomi redistribusi dengan ekonomi pasar. Hal ini juga mempengaruhi administrasi negara dilihat dari jabatan-jabatan yang diisi dengan seleksi melalui ujian kompetisi, terdapat juga jabatan-jabatan yang tersedia untuk kalangan-kalangan tertentu.
   
    Pengaruh faktor sosial terhadap administrasi Negara Thailand dan pengaruh administrasi Negara Thailand terhadap faktor sosial.

Di Thailand organisasi-organisasi sosial tidak dasarkan atas kepentingan-kepentingan khusus dan keanggotaannyapun tidak didasarkan atas sukarela. Organisasi sosialnya didasarkan pada particularistic, yaitu berdasar pada hal-hal tertentu saja seperti agama, keturunan, status dan sebagainya dan dijalankan sesuai dengan fungsinya. Pengaruh faktor sosial terhadap administrasi negara, administrasi tidak berperan dalam pembuatan kebijakan yang tepat untuk rakyat, melainkan berperan dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut untuk rakyat dan menilai apakah kelompok-kelompok sosial berpartisipasi untuk Raja atau sebaliknya.
Negara Thailand struktur kelasnya tidak tertutup atau terbuka, melainkan diantara tertutup dan terbuka meskipun sifatnya lebih berat. Seperti keluarga Raja atau bangsawan- bangsawan dari generasi ke generasi dapat menjadi orang biasa. Sebaliknya orang-orang biasa yang mendapat penghargaan dari Raja dapat naik ke tingkat atas. Walaupun demikian terdapat keluarga Raja yang tidak mendapat posisi, tetapi ada pula keluarga orang biasa yang menduduki posisi-posisi yang relatif tinggi
Setelah mengalami modernisasi  masyarakat yang semula tergabung dalam organisasi sosial yang berdasar pada asas particularistic kemudian berhimpun dalam organisasi baru yang bercorak association (atas dasar kepentingan bersama). Yang mempunyai peranan dan mempengaruhi administrasi Negara yaitu organisasi yang bersifat particularistic, karena organisasi baru yang bercorak ossociation belum meresap di kalangan masyarakat sehingga belum mempunyai pengaruh terhadap administrasi Negara.
Dalam struktur kelasnya, Negara Thailand berangsur bersifat terbuka, yang mempunyai dampak terhadap administrasi Negara. Dengan sifat struktur yang terbuka maka terdapat kemungkinan adanya perpindahan dari satu klas ke klas yang lain. Sehingga terdapat kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang tadinya tidak dapat menduduki jabatan tertentu, setelah adanya struktur terbuka ini kelompok tersebut dapat menduduki jabatan tertentu bahkan yang tertinggi sekalipun.

    Pengaruh faktor jaringan komunikasi terhadap administrasi Negara dan pengaruh administrasi Negara terhadap faktor jaringan komunikasi

Dalam  bidang komunikasi, Negara Thailand bermasalah pada penggunaan bahasa yang masih beraneka ragam. Karena bahasa yang digunakan oleh Kerajaaan/Istana berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehingga kebijakan-kebijakan yang dirumuskan tidak dapat dipahami oleh rakyat karena perbedaan bahasa yang digunakan. Dampaknya terhadap administrasi negara, yaitu perilaku administrasi negara yang kurang responsif terhadap permintaan publik karena adanya communication-gap tersebut. Perilaku administrasi negara kurang mencerminkan keinginan-keinginan dari masyarakat begitu pun sebaliknya. Administrator negara cenderung bertindak arbiter (sewenang-wenang).
Pada perkembangannya masyarakat Thailand sedikit demi sedikit sudah mulai mobilisasi dan terasimilasikan. Dengan adanya komunikasi terbuka tersebut dan administrasi Negara dengan alat-alat terbatas, maka dengan bahasa yang sudah cukup dimengerti dapat menyampaikan program-programnya dan harapan-harapan rakyat disampaikan kepada pemerintah. Namun kerena komunikasi yang sangat terbatas, maka masyarakat belum dapat mengontrol secra efektif administrasi negara begitupun sebaliknya. 

    Pengaruh faktor symbol system terhadap administrasi Negara dan pengaruh administrasi Negara terhadap faktor symbol system

Thailand memiliki simbol tradisional yaitu raja mempunyai dasar yang sakral dan kerajaan merupakan ciptaan Tuhan yang tidak dapat dipecahkan oleh siapapun. Hal yang bersifat sakral diwujudkan pada diri Raja yang dianggap sebagai keturunan yang memperoleh mandat dari Tuhan untuk menyelenggarakan pemerintahan. Lambat laun negara Thailand mendapat pengaruh dari luar symbol tersebut berubah menjadi simbol baru yaitu kedaulatan rakyat. Pemerintahan tidak dilakukan lagi oleh Raja seorang diri tetapi perlu didampingi oleh badan yang mewakili rakyat yang menjalankan kedaulatan rakyat.

    Pengaruh faktor politik terhadap administrasi Negara dan pengaruh administrasi negara terhadap faktor politik

Negara Thailand sistem pemerintahan bersifat otokratis, kekuasaan penuh dijalankan atau diatur sepenuhnya oleh Raja. Keadaan seperti ini  kurang atau tidak berpartisipasi dalam pemerintahan atau politik. Tindakan-tindakan Raja tidak hanya di bidang politik saja namun disemua bidang, sehingga sulit untuk melihat pengaruh politik terhadap administrasi negara. Dalam konteks administrasi negara Thailand yang bersifat otokratis, maka inputnya adalah Raja. Raja yang terlibat dalam pembuatan keputusan dan hanya Raja saja yang mempunyai bahan untuk membuat keputusan. Sedangkan outputnya berupa policy dan Raja yang melaksanakannya. Jadi administrasi Negara Thailand merupakan produk dari lingkungan sosialnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar